1. Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual adalah gaya belajar dengan
memanfaatkan indra penglihatan, yaitu mata. Pelajar mempunyai gaya belajar
visual lebih suka memabaca dibandingkan dengan mendengarkan guru atau
instruktur memberikan penjelasan.
Untuk mendeteksi gaya belajar setiap pelajar, berikut
adalah ciri-ciri gaya belajar visual, antara lain :
v
Mempunyai kebiasaan rapi dan teratur.
v
Berbicara dengan cepat.
v
Perencanaan dan peraturan jang panjang yang
baik.
v
Teliti terhadap detail/hal-hal kecil yang harus
dilakukan.
v
Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian
maupun prestasi.
v
Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata
yang sebenarnya dalam pikiran mereka.
v
Mengingat apa yang dilihat daripada yang
didengar.
v
Mengingat dngan asosiasi visual.
v
Biasanya tidak terganggu oleh keributan.
v
Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi
verbal, kecuali jika ditulis.
v
Pembaca cepat dan tekun.
v
Lebih suka membaca daripada dibacakan.
v
Dll.
2. Gaya Belajar Auditorial
Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar dengan
memanfaatkan indra pengdengaran, yaitu telinga. Beberapa ciri-ciri karakter
yang mempunyai gaya belajar auditorial :
v
Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja.
v
Mudah terganggu oleh keributan.
v
Menggerakan bibir mereka dan mengucapkan tulisan
di buku ketika membaca.
v
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
v
Berbicara dengan irama terpola.
v
Biasanya menjadi pembicara yang fasih.
v
Lebih suka musik daripada seni.
v
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada
menuliskannya.
v
Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar dengan
memanfaatkan kelebihan berupa tenaga/pergerakan. Pelajar yang mempunyai gaya
belajar ini lebih suka dan lebih baik dalam aktivitas bergerak dan interaksi
kelompok.
Ciri-ciri orang (pelajar) yang memiliki gaya belajar
kinestetik antara lain :
v
Berbicara dengan perlahan.
v
Menanggapi perhatian fisik.
v
Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian
mereka.
v
Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
lain.
v
Selalu berorientasi pada fisik dan banyak
bergerak.
v
Mempunyai perkembangan otot-otot besar.
v
Belajar memanipulasi dan praktik.
v
Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.
v
Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika
membaca.
v
Banyak menggunakan isyarat tubuh.
v
Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama.
v
Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
v
Ingin melakukan segala sesuatu.
v
Menyukai permainan yang menyibukan.
'>5.<� $
s �� �;� t:7.0pt "Times New Roman"'> Memahami
tabiat murid.
6. Bersifat
cemerlang.
7. Tegas
tetapi dihormati dan adil.
GURU
YANG EFEKTIF MENGIKUT IMAM AL-GHAZALI
1. Mempunyai
rasa simpati kepada murid dan menganggap serta melayani mereka sebagai anak
sendiri.
2. Mengikuti
tingkahlakku dan sunnah Nabi Muhammad SAW dan tidak meminta imbuhan atas
perkhidmatan yang diberinya.
3. Tidak
menasihati atau membenarkan muridnya melaksanakan sesuatu tugas kecuali dia
(guru) benar-benar terlatih dan berpengetahuan tentang perkara tersebut.
4. Menasihati
murid-muridnya supaya meninggalkan kelakuan buruk secara lembut, bukannya
dengan memarahi mereka.
5. Tidak
sekali-kali merendah-rendahkan disiplin ilmu yang lain di hadapan
murid-muridnya.
6. Hadkan
pembelajaran bersesuaian dengan tahap pemahaman murid dan tidak sekali-kali
memaksa mereka mencapai sesuatu diluar kemampuan.
7. Menyediakan
bahan pembelajaran yang mudah difahami, jelas dan bersesuaian dengan tahap
perkembangan akal murid khususnya murid yang kurang pintar.
SIFAT-SIFAT
GURU YANG TIDAK BAIK
1. Garang,
membebel, tidak pernah senium, suka memerli dan mudah hilang sabar.
2. Tidak
membantu kerja-kerja sekolah dan tidak menerangkan pelajaran dan tugasan dengan
jelas serta berkerja tanpa perancangan.
3. Berat
sebelah, pilih kasih dan menyukai pelajar tertentu.
4. Sombong,
angkuh dan susah menerima pandangan orang lain.
5. Tiada
pendirian, keras kepala, tidak bertimbang rasa dan bersfat terlaliu tegas.
6. Tidak
memberikan perhatian terhadap perasaan murid, memalukan murid di hadapan teman
sekelas dan memanjangkan masa pembelajaran.
7. Tidak
adil dalam pemberian markah ujian dan peperiksaan.
8. Tidak
berminat mengenalli latar belakang murid.
9. Pemberian
tugasan dan kerja rumah tanpa sewajarnya.
Dipetik
dari Majalah NUR, Mei 2004, hal. 66 – 69, Pemikir Sdn. Bhd., Karangkraf.
0 komentar:
Posting Komentar