Pages

Selasa, 19 November 2013

JENIS-JENIS PENELITIAN

A.    Penelitian Deskriptif (Descriptive Research)
Penenlitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam penenlitian deskriptif cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan dan menguji hipotesis. Berikut ini beberapa jenis penelitian deskriptif antara lain:
1.      Penenlitian Survai (Penelitian Pemairan)
Penelitian survai merupakan penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakannya melalui angket atau interview supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi (Fraenkel dan Wallen, 1990). Tujuan dari penelitian survai adalah sebagai berikut :
a.       Mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada.
b.      Mengidentifikasi masalah-malasah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan.
c.       Untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam memeceahkan masalah.
Ciri-ciri penelitian survai :
a.       Data survai dapat dikumpulkan dari seluruh populasi, dapat pula hanya sebagian.
b.      Untuk suatu hal data yang sifatnya nyata.
c.       Hasil survai dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya terbatas, karena data yang dikumpulkan dibatasi oleh waktu, dan saat data itu dikumpulkan.biasanya untuk memecahkan masalah yang sifatnya insidental.
d.      Pada dasarnya survai adalah metode cross-sectional.
e.       Cenderung mengandalkan data kuantitatif.
f.       Mengandalkan teknik pengumpulan data yang berupa kuosioner dan wawancara berstruktur.
Contoh penelitian survai :
a.       Survai suatu daerah miskin yang mendapatkan IDT mengenai implementasi pendidikan dasar 9 tahun.
b.      Survai mengenai pandangan guru-guru di perkotaan tentang dampak “internet” terhadap tingkah laku.
2.      Penelitian Kasus
Penelitian kasus adalah penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu, kelompok, lembaga dan masyarakat (Depdikbud, 1982/1983:11).
Dalam penelitian kasus akan dilakukan penggalian data secara mendalam dan menganalisis secara intensif interaksi daktor-faktor yang terlibat didalamnya.
      Ciri-ciri penelitian kasus :
a.       Menggambarkan subyek penelitian di dalam keseluruhan tingkah laku itu sendiri dan hal-hal yang melingkunginya.
b.      Dilakukan dengan mencermati kasus secara mendalam dan berhati-hati.
c.       Dilakukan karena cenderung didorong untuk keperluan pemecahan masalah.
d.      Menekankan pendekatan longitudinal atau pendekatn genetika, yang menunjukan perkembangan selama kurun waktu tertentu.
Contoh penelitian kasus :
a.       Seorang psikolog yang meneliti seorang anak bermasalah di suatu sekolah.
b.      Studi tentang perkembangan kognitif anak di daerah terpencil.
3.      Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian yang memusatkan pada variabel-variabel dan perkembangannya selama beberaoa kurun waktu. Penelitian ini menyelediki pola-pola dan perurutan perkembangan dan pertumbuhan, dan bagaimana variabel berhubungan satu sama lain dan mempengaruhi sifat-sifat pertumbuhan dan perkembangan itu.
4.      Penelitian Tindak Lanjut
Penelitian tindak lanjut adalah penelitian yang diarahkan untuk menindaklanjuti hasil penelitian sebelumnya atau merupakan lanjutan dari penelitian perkembangan dengan metode alur panjang tadi.
5.      Penelitian Analisis Dokumen
Penelitian analisis dokumen adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap catatan-catatan atau dokumen sebagai sumber data.
6.      Studi Waktu dan Geran
Penelitian ini menekankan kepada dua variabel yaitu variabel waktu dan gerak.
7.      Studi Kecenderungan
Studi kecenderungan merupakan penelitian yang mengacu ke arah peramalan terhadap kecenderungan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
B.     Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat hubungan antara variabel-variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Variabel yang digunakan untuk memprediksi disebut variabel prediktor. Sedangkan variabel yang diprediksi disebut variabel kriteria.
Istilah lain variabel prediktor tersebut adalah variabel independen (bebas) dan variabel kriteria biasanya disebut variabel dependen (terikat).
Ciri-ciri penelitian korelasional :
  1. Menghubungkan dua variabel atau lebih.
  2. Besarnya hubungan didasarkan kepada koefisien korelasi.
  3. Dalam melihat hubungan tidak dilakukan menipulasi sebagaimana dalam penelitian eksperimental.
  4. Datanya bersifat kuantitatif.
Contoh penelitian korelasional :
  1. Studi untuk memprediksi keberhasilan belajar mahasiswa berdasarkan sektor motivasi belajrnya.

C.    Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan.
Ciri pokok dari penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif adalah bahwa penelitian komparatif merupakan penelitian expost facto, dimana peneliti dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya, tidak dapat melakukan treatment.

D.    Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian sistematis, logis dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Dalam penelitian eksperimen peneliti memanipulasikan sesuatu stimuli, tritmen atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya pelakuan atau manipulasi tersebut.
Penelitian eksperimen bertujuan untuk (1) menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian, (2) untuk memprediksi kejadian atau peristiwa di dalam latar eksperimental, (3) untuk menarik generalisasi hubungan-hubungan antar variabel.
E.     Penelitian Tindakan (Action Research)
1.      Pengertian  dan asas-asas penelitian tindakan kelas
a).    Pengertian Penelitian Tindakan
Beberapa ahli telah memberikan batasan tentang penelitian tindakan. Menurut Robert Rapoport (1970) penelitian tindakan adalah “…aims to contribute both to the practical concern of people in an immediate proble-matic situation and to the goal of sosial rame work…”. Sedangkan Kemmis (1983_ menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya menguji cobakan ide-ide ke dalam praktek untuk memperbaiki atau merubah sesuatu agar nenperoleh dampak nyata dari situasi. Selajutnya Kemmis &Taggart (1988 : 5-6) menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah bentuk penelitian dalam reflektif diri yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalran dan keadilan praktek pendidikan dan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek ini dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek-praktek ini.
b).   Asas-asas Penelitian Tindakan
·         Asas Kritik Reflektif
·         Asas Kritik Dialektis
·         Asas Sumber Daya Kolaboratif
·         Asas Risiko
·         Asas Struktur Majemuk
·         Asas Teori, Praktik, dan Transformasi.
2.      Karakteristik dan Fungsi Penelitian Tindakan
Karakteristik Penelitian Tindakan
a).    Bersifat situasional kontekstual yang terkait dengan mendiagnosis dan memecahkan masalah dalam konteks tertentu.
b).    Menggunakan pendekatan kolaboratif.
c).    Bersifat patisipatori (dilakukan secara tim) yakni masing-masing anggota tim ikut mengambil bagian dalam pelaksanaannya.
d).   Bersifat self-evaluative, yakni penelitian melakukan evaluasi sendiri secara kontinu.
e).    Prosedur penelitian tindakan bersifat on-the-spot yang didesain untuk menangani masalah konkrit yang ada di tempat itu juga.
f).     Temuannya diterapkan segera dan perspektif jangka panjang.
g).    Memiliki sifat keluesan dan adaptif.
Fungsi Penelitian Tindakan
Cohen dan Manion (1980) mengemukakan bahwa penelitian tindakan memiliki liam fungsi, yaitu :
a).    Sebagi alat untuk memecahkan masalah yang dilakukan diagnosis dalam situasi tertentu.
b).    Sebagai alat pelatihan dalam jabatan, sehingga membekali guru yang bersangkutan dengan keterampilan analisisnya dan teknik mengajar yang baru.
c).    Sebagai alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau yang inovatif pada pengajaran.
d).   Sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antara guru di lapangan dan peneliti akademis, dn memperbaiki kegagalan peneliti tradisional.
e).    Sebagai alat untuk menyediakan alternatif yang lebih baik untuk mengantisipasi pendekatan yang lebih subjektif, impresionistik dalam memecahkan masalah di dalam kelas.
3.      Langkah-Langkah Penelitian tindakan
Langkah-langkah penelitian tindakan dapat dilihat In Here
4.      Jenis-Jenis Penelitian Tindakan
v  Penelitian Tindakan Diagnostik adalah peneliti masuk ke dalam situasi yang telah ada serta merta mendiagnosis sutuasinya.
v  Penelitian Tindakan Partisipasi menyatakan bahwa orang yang akan melakukan tindakan haruslah terlibat dalam proses penelitian dari awal.
v  Penelitian Tindakan Empiris adalah melakukan sesuatu dan membakukan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi.
v  Penelitian Tindakan Eksperimental dinyatakan bahwa dalam penelitian ini berbagai teknik tindakannya terkontrol secara efketif.
Contoh penelitian tindakan :
v  Pengembangan model pendidikan luar sekolah yang berorientasi kepada keterampilan produktif untuk mengantisipasi masalah kemiskinan di daerah pedesaan.
v  Pengembangan model pembelajaran sistem ganda di STM sebagai alternatif untuk memecahkan masalah relevansi lulusannya dengan dunia usaha/industri.



0 komentar:

Posting Komentar