(MANAJEMEN PENDIDIKAN)
Menurut
Prof. Sutjipto dkk dalam B. Suryosubroto manajemen pendidikan di sekolah
mempunyai beberapa makna dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Pertama, manajemen pendidikan mempunyai
pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan
dimulai dari yang sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Mulai dari
program harian, mingguan, bulanan, tahunan, sampai mencapai tujuan nasional.
Kedua, menajemen pendidikan mengandung
pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian.
Ketiga, manajemen pendidikan dapat
dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri
atas bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses
mengubah masukan menjadi keluaran.
Keempat, manajemen pendidikan juga
dapat dilihat dari segi efektivitas pemanfaatan sumber. Sumber yang dimaksud
dapat berupa sumber manusia, uang, sarana, dan prasarana maupun waktu.
Kelima, manajemen pendidikan juga
dilihat dari segi kepemimpinan. Merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan
bagaimana dengan kemampuan yang dimiliki administrator pendidikan itu, ia dapat
melaksanakan tut wuri handayani, ing
madyo mangun karso, dan ing ngarso sung tulodo dalam pencapaian
tujuan pendidikan.
Keenam, manajemen juga dapat dilihat
dari proses pengambilan keputusan. Kita ketahui bahwa melakukan kerja sama dan
memimpin kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah.
Ketujuh, manajemen pendidikan juga
dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana
sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksdukan dan
kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain.
Kedelapan, manajemen sering diartikan
dalam pengertian yang sempit, yaitu kegiatan ketatausahaan yang intinya adalah
kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan
surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan.
0 komentar:
Posting Komentar