(KECERDASAN ANAK)
Banyak
orang berpikir bahwa dengan mempunyai anak yang kecerdasan intelektualnya
tinggi, akan merasa aman dn merasa yakin bahwa anak ini akan menjadi orang yang
sukses. Dalam studi empiris yang dilakukan oleh para ahli pendidikan, menjadi
sukses itu tidak cukup jika hanya dibekali dengan kecerdasan intelektual atau Intelektual
qoutient (IQ). Ternyata ada
kecerdasan lain yang perlu untuk dipahami. Selain kecerdasan intelektual, ada
juga keserdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ)
dan kecerdasan spiritual atau Spiritual Qoutient (SQ). Ternyata, kecerdasan emosional
dan spiritual tidak kalah penting dibandingkan dengan kecerdasan intelektual.
Kecerdasan
intelektual (IQ) merupakan kecerdasan
alami yang sudah diberikan oleh sang khalik. Namun demikian, bagi orang tua
yang mempunyai anak dengan kecerdasan intelektual rendah, bukan berarti tidak
mempunyai masa depan. Kecerdasan emosional dan spiritual tidak kalah penting
dengan kecerdasan intelektual, untuk itulah kecerdasan tersebut perlu diasah
dari kecil baik di sekolah maupun di rumah.
Kecerdasan
emosional (EQ) adalah kemampuan untuk
mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi
diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi baik dengan baik pada diri sendiri
dan dan dalam hubungan dengan orang lain. Sebagaimana Daniel Goelman dalam Agus
Nggermanto bahwa untuk mengetahui parameter kecerdasan emosi seseorang,
kemungkinan salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan kerangka
kerja. Kerangka kerja itu terdiri atas lima kategori utama, yaitu : kesadaran
diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.
Untuk
memperjelas kelima kerangka kerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Kesadaran diri meliputi kesadaran emosi diri, penilaian
pribadi, dan percaya diri .
2.
Pengaturan diri meliputi pengendalan diri, dapat
dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif.
3.
Motivasi meliputi dorongan berprestasi, komitmen,
inisiatif, dan optimis.
4.
Simpatik meliputi memahami orang lain, pelayanan,
mengembangkan orang lain, mengatasi keragaman, dan kesadaran berpolitisi.
5.
Keterampilan sosial meliputi pengaruh, komunikasi,
kepemimpinan, katalisator perubahan, menajemen konflik, pengikat jaringan,
kolaborasi dan koperasi, serta kerja tim.
Ada
beberapa cara yang dipakai untuk mengetahui bahwa seseorang mempunyai
kecerdasan emosional sangat tinggi, yakni : 1) enak diajak bicara, 2) mengerti
perasaan orang lain/empati, tidak egois, 3) mendahulukan orang lain, 4) bisa
mengendalikan diri, tidak gampang emosional, 5) ulet, tidak gampang menyerah,
6) sabar, tidak gampang marah, 7) tahan terhadap stress, tidak gampang depresi,
8) pandai berkomunikasi, tidak tertutup, 9) suka humor, 10) percaya diri sangat
tinggi, dan 11) cepat bangkit dari kegagalan.
Profesor
Howard Gardner melakukan penelitian selama 15 tahun untuk membuktikan
bahwa setiap orang paling tidak memiliki delapan “pusat kecerdasan”, bahkan
mungkin lebih. Tampaknya teori kecerdasan majemuk yang sudah dikemukakan oleh Gardner menjadi angin segar bagi setiap
anak. Artinya, seorang anak sudah mulai menyadari bahwa pada dirinya ada
kecerdasan yang lain. Begitu pula seorang guru, tidak lagi terpaku hanya
mengandalkan kecerdasan intelektual semata tetapi bisa mengembangkan kecerdasan
yang lainnya. Kedelapan kecerdasan menurut Gardner,
yaitu :
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan berbicara atau
menulis dengan baik. Orang yang mempunyai kecerdasan linguistik, mempunyai
kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan
atau tertulis.
Banyak figur yang bisa kita kenal yang memiliki
kecerdasan linguistk diantaranya: John F. Kennedy, Sukarno, Rendra, Khalil
Gibran, Dll.
2. Kecerdasan Logis-Matemaris
Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan untuk
menalar, menghitung, dan menangani pemikiran yang logis. Orang yang termasuk
kedalam kecerdasan ini mempunyai kemampuan menggunakan angka dengan baik dan
melaklukan penalaran yang benar. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini
diantaranya: kategorisasi, klarifikasi, pengambilan kesimpulan, generalisasi,
penghitungan, dan pengujian hipotesis.
Figur yang bisa ketahui memiliki kecerdasan
logis-matematis diantaranya: Ir. B.J. Habibie, Bertand Russell dan perdana
menteri China Zhu Rongji.
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan melukis,
memotret, dan mematung. Orang yang mempunyai kecerdasan ini mempunyai kemampuan
mempersepsi dunia visual-spasial secara akurat dan mentransformasikan persepsi
dunia visual-spasial tersebut. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna,
garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut.
Figur yang memiliki kecerdasan ini diantaranya oleh
orang-orang yang bergelut pada bidang kesenian (seniman). Mereka diantaranya
adalah Affandi, Basuki Abdullah.
4. Kecerdasan Kinestetis-Jasmani
Kecerdasan kinestetis-jasmani adalah kemampuan seseorang
dalam menggunakan anggota tubuhnya. Orang yang mempunyai kecerdasan ini
memiliki kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuhnya untuk mengekspresikan ide
dan perasaan serta keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan dan
mengubah sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang
spesifik, dan hal yang berkaitan dengan sentuhan.
Banyak sekali orang yang memiliki kecerdasan
kinestetis-jasmani diantaranya yang sudah terkenal dalam kehidupan adalah
pemain bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono, Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky
Subagja, dll. Pemain Timnas sepakbola Indonesia Bambang Pamungkas, Firman Utina,
Ponaryo Astaman, dan pemain sepakbola internasional seperti Cristiano Ronaldo,
David Beckham, Lionel Messi, dll. Golongan pekerja seni seperti aktor atw
aktris pun termasuk pada kecerdasan ini seperti Dude Herlino, Olga Syahputra,
Caesar, Raffi Ahmad, dll.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang dalam
mengubah lagu, nyanyi, dan memainkan alat musik. Orang yang mempunyai
kecerdasan ini mampu untuk menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara
mempersepsi, membedakan, mengubah, dan mengekspresikan. Kecerdasan ini meliputi
kepekaan pada irama, pola, titinada, atau melodi dan warna nada atau warna
suara suatu lagu.
Figur kecerdasan ini antara lain Iwan Fals, Bebi Romeo,
Ebid G. Ade, Ahmad Dani, Rossa, Anggun C. Casmi, dll.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal sering kita sebut juga dengan
kecerdasan “sosial” yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Orang
yang mempunyai kecerdasan ini mampu mempersepsi dan membedakan suasana hatim
maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal meliputi
kepekaan pada ekspresi wajah, suara gerak-isyarat.
Figur pada kecerdasan ini antara lain seorang psikolog,
Public Relation, dll. Profesi yang menuntut untuk mengenali seseorang dari
berbagai karakter.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk
mengelola perasaan dan kesadaran diri sendiri. Orang yang mempunyai kecerdasan
ini mudah untuk mengenali diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman
tersrbut. Orang pada kecerdasan ini mampu memahami diri yang akurat, kesadaran
akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan menghargai diri.
8. Kecerdasan Naturalistis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan dan keahlian untuk
mengenali dan mengkategorikan spesies, flora, dan fauna di sekitar. Kecerdasan
ini meliputi kepekaan pada fenomena alam lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar