Pages

Selasa, 19 November 2013

PEMBANGUNAN KARAKTER PADA ANAK Manajemen Pembelajaran Guru Menuju Sekolah Efektif PART I

(KECERDASAN ANAK)

Banyak orang berpikir bahwa dengan mempunyai anak yang kecerdasan intelektualnya tinggi, akan merasa aman dn merasa yakin bahwa anak ini akan menjadi orang yang sukses. Dalam studi empiris yang dilakukan oleh para ahli pendidikan, menjadi sukses itu tidak cukup jika hanya dibekali dengan kecerdasan intelektual atau Intelektual qoutient (IQ). Ternyata ada kecerdasan lain yang perlu untuk dipahami. Selain kecerdasan intelektual, ada juga keserdasan emosional atau Emotional Qoutient (EQ) dan kecerdasan spiritual atau Spiritual Qoutient (SQ). Ternyata, kecerdasan emosional dan spiritual tidak kalah penting dibandingkan dengan kecerdasan intelektual.
Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan kecerdasan alami yang sudah diberikan oleh sang khalik. Namun demikian, bagi orang tua yang mempunyai anak dengan kecerdasan intelektual rendah, bukan berarti tidak mempunyai masa depan. Kecerdasan emosional dan spiritual tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual, untuk itulah kecerdasan tersebut perlu diasah dari kecil baik di sekolah maupun di rumah.
Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi baik dengan baik pada diri sendiri dan dan dalam hubungan dengan orang lain. Sebagaimana Daniel Goelman dalam Agus Nggermanto bahwa untuk mengetahui parameter kecerdasan emosi seseorang, kemungkinan salah satu cara yang terbaik adalah dengan menggunakan kerangka kerja. Kerangka kerja itu terdiri atas lima kategori utama, yaitu : kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.
Untuk memperjelas kelima kerangka kerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Kesadaran diri meliputi kesadaran emosi diri, penilaian pribadi, dan percaya diri           .
2.      Pengaturan diri meliputi pengendalan diri, dapat dipercaya, waspada, adaptif, dan inovatif.
3.      Motivasi meliputi dorongan berprestasi, komitmen, inisiatif, dan optimis.
4.      Simpatik meliputi memahami orang lain, pelayanan, mengembangkan orang lain, mengatasi keragaman, dan kesadaran berpolitisi.
5.      Keterampilan sosial meliputi pengaruh, komunikasi, kepemimpinan, katalisator perubahan, menajemen konflik, pengikat jaringan, kolaborasi dan koperasi, serta kerja tim.
Ada beberapa cara yang dipakai untuk mengetahui bahwa seseorang mempunyai kecerdasan emosional sangat tinggi, yakni : 1) enak diajak bicara, 2) mengerti perasaan orang lain/empati, tidak egois, 3) mendahulukan orang lain, 4) bisa mengendalikan diri, tidak gampang emosional, 5) ulet, tidak gampang menyerah, 6) sabar, tidak gampang marah, 7) tahan terhadap stress, tidak gampang depresi, 8) pandai berkomunikasi, tidak tertutup, 9) suka humor, 10) percaya diri sangat tinggi, dan 11) cepat bangkit dari kegagalan.
Profesor Howard Gardner melakukan penelitian selama 15 tahun untuk membuktikan bahwa setiap orang paling tidak memiliki delapan “pusat kecerdasan”, bahkan mungkin lebih. Tampaknya teori kecerdasan majemuk yang sudah dikemukakan oleh Gardner menjadi angin segar bagi setiap anak. Artinya, seorang anak sudah mulai menyadari bahwa pada dirinya ada kecerdasan yang lain. Begitu pula seorang guru, tidak lagi terpaku hanya mengandalkan kecerdasan intelektual semata tetapi bisa mengembangkan kecerdasan yang lainnya. Kedelapan kecerdasan menurut Gardner, yaitu :
1.      Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan berbicara atau menulis dengan baik. Orang yang mempunyai kecerdasan linguistik, mempunyai kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan atau tertulis.
Banyak figur yang bisa kita kenal yang memiliki kecerdasan linguistk diantaranya: John F. Kennedy, Sukarno, Rendra, Khalil Gibran, Dll.

2.      Kecerdasan Logis-Matemaris
Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan untuk menalar, menghitung, dan menangani pemikiran yang logis. Orang yang termasuk kedalam kecerdasan ini mempunyai kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melaklukan penalaran yang benar. Proses yang digunakan dalam kecerdasan ini diantaranya: kategorisasi, klarifikasi, pengambilan kesimpulan, generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis.
Figur yang bisa ketahui memiliki kecerdasan logis-matematis diantaranya: Ir. B.J. Habibie, Bertand Russell dan perdana menteri China Zhu Rongji.

3.      Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial adalah kemampuan melukis, memotret, dan mematung. Orang yang mempunyai kecerdasan ini mempunyai kemampuan mempersepsi dunia visual-spasial secara akurat dan mentransformasikan persepsi dunia visual-spasial tersebut. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut.
Figur yang memiliki kecerdasan ini diantaranya oleh orang-orang yang bergelut pada bidang kesenian (seniman). Mereka diantaranya adalah Affandi, Basuki Abdullah.

4.      Kecerdasan Kinestetis-Jasmani
Kecerdasan kinestetis-jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan anggota tubuhnya. Orang yang mempunyai kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuhnya untuk mengekspresikan ide dan perasaan serta keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan dan mengubah sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, dan hal yang berkaitan dengan sentuhan.
Banyak sekali orang yang memiliki kecerdasan kinestetis-jasmani diantaranya yang sudah terkenal dalam kehidupan adalah pemain bulu tangkis Indonesia Rudy Hartono, Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ricky Subagja, dll. Pemain Timnas sepakbola Indonesia Bambang Pamungkas, Firman Utina, Ponaryo Astaman, dan pemain sepakbola internasional seperti Cristiano Ronaldo, David Beckham, Lionel Messi, dll. Golongan pekerja seni seperti aktor atw aktris pun termasuk pada kecerdasan ini seperti Dude Herlino, Olga Syahputra, Caesar, Raffi Ahmad, dll.

5.      Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang dalam mengubah lagu, nyanyi, dan memainkan alat musik. Orang yang mempunyai kecerdasan ini mampu untuk menangani bentuk-bentuk musikal dengan cara mempersepsi, membedakan, mengubah, dan mengekspresikan. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, pola, titinada, atau melodi dan warna nada atau warna suara suatu lagu.
Figur kecerdasan ini antara lain Iwan Fals, Bebi Romeo, Ebid G. Ade, Ahmad Dani, Rossa, Anggun C. Casmi, dll.

6.      Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal sering kita sebut juga dengan kecerdasan “sosial” yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Orang yang mempunyai kecerdasan ini mampu mempersepsi dan membedakan suasana hatim maksud, motivasi, serta perasaan orang lain. Kecerdasan interpersonal meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara gerak-isyarat.
Figur pada kecerdasan ini antara lain seorang psikolog, Public Relation, dll. Profesi yang menuntut untuk mengenali seseorang dari berbagai karakter.

7.      Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk mengelola perasaan dan kesadaran diri sendiri. Orang yang mempunyai kecerdasan ini mudah untuk mengenali diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersrbut. Orang pada kecerdasan ini mampu memahami diri yang akurat, kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan menghargai diri.

8.      Kecerdasan Naturalistis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan dan keahlian untuk mengenali dan mengkategorikan spesies, flora, dan fauna di sekitar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada fenomena alam lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar